Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

TIPS MENULIS DRAFT AWAL SEBUAH NOVEL

Gambar
Bismillah   P ernah punya ide cerita yang bagus untuk dibuat novel tetapi bingung bagaimana harus mengeksekusikannya? Terus apa yang teman-teman lakukan? Sayang loh, kalau dibiarkan inspirasi cerita itu menguap begitu saja.  Menulis Novel memang butuh waktu relatif panjang, tetapi bisa menjadi lebih cepat kalau kita tidak menunda untuk menulis draft awalnya. Yuk, wujudkan ide cerita teman-teman menjadi sebuah novel. Buat saja draft awal dulu, agar ide cerita dapat diwujudkan ke dalam sebuah naskah. Nah, saya ingin berbagi Tips Menulis Draft Awal sebuah novel  yang saya pelajari dari sebuah sumber dan saya sudah coba terapkan ketika saya menulis novel perdana saya, berjudul "Antara Dua Hati" yang  sekarang sedang dalam proses review mentor. Harapan saya in syaa Allah dibulan Februari 2022 bisa terbit. Langkah membuat draft awal tidak rumit, kok. Namun sebelum mulai menuangkan ide cerita itu dalam tulisan sebagai draf awal, sebaiknya teman-teman refresh dulu  elemen-elemen ya

MEMOAR: AIR MATA TANAH RENCONG

Gambar
  Melahirkan buku solo perdana bagi seorang penulis pemula seperti saya, menorehkan rasa bahagia luar biasa. Tetapi berpuas diri harus saya hindari, karena buku perdana ini tentu masih jauh dari sempurna. Namun, saya menikmati prosesnya, yang memberi banyak pembelajaran yang sangat berharga.  Air Mata Tanah Rencong, adalah buku solo perdana saya. Sebuah memoar yang disusun untuk mengenang 17 Tahun Tsunami ini  berawal dari tantangan setelah saya mengikuti Kelas Menulis Buku Solo – IIDN di bawah ampuan Mba Widyanti Yuliandari – Buketu IIDN. Sejak dari pembuatan outline , menentukan timeline dan rencana marketing, pemilihan cover dan judul, semua dibahas dalam kelas menulis daring yang diselenggarakna oleh IIDN tersebut.   Saya menyadari buku-buku seputar tsunami sudah banyak sekali beredar di masyarakat. Itu menjadi tantangan.  Saya harus membuat buku saya “berbeda”    dari buku-buku tentang  tsunami yang sudah lebih dulu ada. Maka sebagai pembeda, saya menyuguhkan senandika yang men